Tips n Trick Menabung Untuk Pernikahan

Tips n Trick Hemat - Cara Menabung Untuk Biaya Pernikahan (Based On True Story)

Kali ini saya akan membagikan Tips Hemat ala Melinda..semoga bermanfaat  :D
Ini adalah metode yang saya lakukan agar pengeluaran bisa dikontrol, dan tabungan aman tak tersentuh kebutuhan lain apalagi yang kurang penting.
Karna sesungguhnya keinginan manusia itu banyak, susah ditahan, dan ga akan ada habisnya.

Metode yang saya gunakan, mulai dari yang ringan yah, ada tahapannya, supaya kamu ga merasa dipaksa, atau kaget karna biasanya foya-foya jadi langsung gabisa beli apa-apa.
Sedih pasti, saya pun pernah merasakan awal-awalnya nangis, biasanya bisa beli ini itu, lama-lama harus menyempitkan kebutuhan dan menggunakan uang untuk yang pokok-pokok saja. Tapi indah pada waktunya kok :)

Ini metode saya sebagai anak kosan loh, yang tiap bulan harus bayar kos ditambah makan harus beli terus,

1. Coba lihat dulu, berapa gaji yang biasanya bisa disisihkan dari biaya hidup kamu (ini termasuk nonton, jajan, jalan-jalan dll)
Menurut survey saya ke temen-temen, apalagi yang belum berumah tangga, gaji mereka tiap bulan pasti ada sisanya, hanya saja jumlahnya tidak konsisten, kadang simpanannya bisa habis tiba-tiba untuk gaya hidup dan jalan-jalan atau biaya tidak terduga.
Jadi pasti gaji kamu ada sisanya doongg?




2. Dari situ kamu bisa mulai mengukur kemampuan menabung kamu dan rata-rata biaya hidup kamu perbulannya. Konsistenkan jumlahnya tiap bulan agar kamu terbiasa, coba jalankan ini selama 2 bulan.
Jangan gunakan uang sisa tersebut untuk kebutuhan apapun, coba tahan sedikit nafsu kamu untuk membeli barang-barang yang kurang penting, kurangi intensitas nonton, jalan-jalan dan makan diluar. Kamu pasti bisa!


3.  Buat rekening baru. 
Setiap gajian, kamu pisahkan terlebih dahulu uang untuk ditabung ke rekening lain, sementara di rekening asalmu (rekening kamu terima gaji), itulah yang kamu pakai untuk biaya hidup,
sehingga tidak tercampur dan ga ada alesan tabungannya kepake, khilaf, dll.
Kalau perlu, ATMnya jangan dibawa kemana-mana. Sisa gaji tersebut adalah biaya hidup kamu.


4. Nah dari sisa gaji tersebut, kamu kurangi kebutuhan utamamu yang tidak bisa diganggu gugat atau dikurangi jumlahnya (bayar kos, alat mandi, cicilan, transportasi dll)
Kalau saya kan anak kosan, jadi saya kurangi biaya bayar kos + cuci, alat mandi (kalau make up sekali beli habisnya bulanan ko, jadi bukan termasuk kebutuhan tiap bulanmu, lagipula sebaiknya hindari menggunakan make up berlebih).

Misalnya saya nih, selama hidup hemat tahunan, saya bisa menemukan angka hemat saya yang konsisten, saya cuma menghabiskan biaya hidup Rp.2.000.000 tiap bulannya.
Terkejut? ah banyak ko yang bisa lebih hemat dari saya, apalagi kalau anak rantau pasti jago banget nyimpen uang.

Contoh :
Kosan 600.000 + Cuci 100.000 + Alat mandi 100.000 (gausah yang bermerk highclass dululah, nanti aja kalo udah nikah biar ada yang endus-endus :D) + Jajan Adik 200.000
Kalau yang tinggal dirumah, gaperlu ada biaya untuk bayar kos dan makanpun sesekali bisa dirumah, harusnya sebulan segitu sih udah cukup banget.
Yang menghabiskan banyak uang di transportasi, kalau rumahnya ga jauh-jauh banget dari kantor, coba deh hitung-hitung, lebih hemat mana dari cicil motor. Inget beli motornya yang hemat bahan bakar, ga perlu keren yang penting bisa di gas :D


5. Bagi 30 (jumlah hari dalam sebulan) dari sisa kebutuhan utamamu
Sehingga diketahui berapa jatah uang saku perharinya.
Berarti kalau saya 1.000.000 : 30 hari = 33.333 = 30.000 per hari.
"Ah ga mungkin mba gue bisa hidup segitu sehari" Ini kalimat yang seriiiiiiiing banget saya denger begitu cerita tentang cara saya menabung. Ckckck.. belum dicoba udah mengecilkan kemampuan diri sendiri. Kadang sampe capek hati ngasih tau dan ngeyakininnya..Fiuhhh


6. Tingkatkan tabungan kamu tiap bulannya sampai maksimal dan mentok.
Rata-rata teman-teman pria saya bisa menabung sebelum menikah sekitar 30% dari gajinya. Tingkatkan selagi kamu masih bisa menghemat hal-hal yang dirasa tidak perlu.
Sampai saat ini, bahkan saya sudah bisa menyisihkan lebih dari 50% gaji, dengan perjalanan yang panjang, banyak dukanya, dengan percobaan menghemat ini itu. Sehingga ditemukan, angka 2.000.000 adalah angka maksimal dan mentok saya untuk biaya hidup, yang gabisa dikurang-kurangin lagi.


7.  Biasakan untuk tidak sering makan diluar dan jajan di luar yang justru menghabiskan uang banyak dalam sekali transaksi.
Kalau saya anak kosan, otomatis harus beli makan diluar. Cari dan temukan tempat makan disekitarmu yang rasanya enak, tapi harganya murah. Jangan sepelekan beda harga 1000 atau 2000, karna itu akan berarti untuk hari esok.
Saya melakukan survey dan pencarian sampai akhirnya menemukan tempat makan idaman untuk sehari-hari. Saya dan pasangan saya juga menghindari makan diluar yang akan menghabiskan uang banyak, kalopun pengeeennn banget makan diluar atau nonton, itu pake trik (baca sampai selesai dulu yah)


8. Kurangi intensitas nonton bioskop
Kalaupun ada film favoritmu yang harus ditonton, coba ambil hari dengan harga tiket yang murah (hindari weekend), cari bioskop di sekitar tempatmu yang menawarkan harga paling murah tapi tempatnya tetap nyaman.


9.  Catat setiap hari pengeluaran pribadimu atau kalau perlu gunakan aplikasi pengatur keuangan.
Kamu bisa catet di notes handphone kamu, tujuannya agar pengeluaran kamu setiap harinya terkendali. Jika pengeluaran kamu hari ini melampaui uang saku harian kamu, berarti kamu harus siap-siap untuk lebih menghemat esok harinya.

Dalam hal ini saya dibantu aplikasi "Money Wise", bisa kamu download di playstore, gratis.

Dengan aplikasi ini, saya bisa mengetahui berapa pengeluaran harian saya dan langsung muncul berapa sisa uang yang saya miliki.
Ingat ya uang saku saya per hari hanya 30.000 sudah termasuk makan dan lainnya, tapi ternyata setiap harinya saya jarang sekali menghabiskan lebih dari 30.000.

Alhamdulillah untuk makan siang ada catering dari kantor sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya, untuk makan malam terkadang kalau lagi main kerumah A Ron saya makan bareng disana.

Aplikasi ini saya gunakan sampai akhir 2015, sedangkan tahun 2016 sudah tidak saya gunakan lagi karena sudah terbiasa mengatur keuangan.

10. Kumpulkan sisa uang saku harian kamu.
Misalnya nih, dalam 1 hari pengeluaran saya hanya 20.000, maka tabung sisa 10.000 nya.
bisa kamu simpan di toples, wadah, atau simpan di dompet tapi dipisahkan tempatnya dengan uang lain (kalau dompet cewe banyak selipannya).
Jika dalam 4 hari kamu bisa mengumpulkan 10.000, maka kamu sudah punya uang lebih 40.000 yang bisa kamu gunakan untuk makan diluar (sekali-kali makan enak) atau nonton.
Atau dengan cara lain, misalnya hari ini kamu nonton atau makan diluar dulu, kemudian besoknya atau beberapa hari kedepan kamu harus lebih berhemat untuk menutupi kelebihan uang yang sudah kamu gunakan.


11. Banyakin doa, ikhlas sama apa yang kamu jalanin, serahkan semuanya sama Allah.
Allah itu selalu ada buat kita, jangan takut kamu ga bisa makan. Jangan pernah takut :)
Saya sudah berkali-kali membuktikan, lagi hemat, uang udah mepet, tapi ada aja cara Allah ngasih saya rejeki, Allah selalu kasih pas saya butuh sesuatu terutama urusan perut.

Pernah suatu hari saya berangkat kerja dan ga beli sarapan (ini bukan karna ngirit tapi karna males aja) begitu sampe kantor tiba-tiba ada yang nyamperin "Mel, ini tadi gue beli nasi uduk, tapi pas dijalan gue liat tukang mie ayam, akhirnya beli deh, ini nasi uduknya buat lo aja yah"
calon mama mertua juga sering bikinin sarapan :') Alhamdulillah, bukti bahwa usaha saya diringankan Allah.


12.  Harus punya tekad yang kuat
Sabar, semangat, jangan iri sama orang lain yang masih bisa kesini kesana sementara kamu susah payah menabung. Usaha kamu akan menghasilkan kepuasan yang  tidak terhingga.


13. Jangan gengsi
Gaperlu gengsi kalau kamu dibilang "hemat" atau gabisa ikut jalan-jalan disaat temen-temen kamu pesta pora, toh kamu ga merugikan orang lain sama sekali kok. Kamu ga minta apa-apa juga sama orang lain.

Ini baru nabung buat nikah loh, kedepannya kamu harus membiayai istri dan anak (untuk yang pria). Kalau kamu gengsi terus, kamu mau menghadapi masa depan mereka dengan cara apa?


14. Sedekah
Percayalah, uang yang kita keluarkan untuk orang lain yang membutuhkan dan memberikan manfaat untuk mereka, akan kembali pada kita beberapa kali lipat. Tapi bukan berarti jadi pamrih loh yaa :)
Sedekah ga perlu banyak, yang penting tepat. Contohnya kamu memberikan sumbangan ketika kerabat kamu sakit, atau ketika ada anggota keluarga mereka yang meninggal.
Jangan takut uang kamu berkurang untuk hal ini.


Pernah ga sih mel pake uang tabungan untuk hal-hal lain?
Pasti pernah, apalagi jika sakit mendadak yang mengharuskan saya ke dokter
Sebenernya kamu masih bisa pakai BPJS, tapi saya anaknya ga sabaran buat berobat pakai BPJS.
Kedua, untuk menyenangkan keluarga, ajak mereka makan diluar atau sekedar jalan-jalan. Sedikit uang tabungan saya pakai dengan perhitungan yang matang terlebih dahulu.
Tapi saya sama sekali tidak pernah menggunakannya untuk keperluan saya sendiri, misal beli tas baru padahal tasnya udah banyak.


Terus dengan cara yang seperti itu, apa yang sudah saya capai?
Alhamdulillah saya bisa booking gedung favorit yang menjadi idaman saya tanpa harus minta sama orang tua, dan tanpa harus panik uangnya belum ada tapi tanggal yang tersedia di gedung udah sedikit.
Saya bisa mengadakan acara lamaran dengan tema dan konsep sesuai keinginan. Bisa ngasih seserahan balasan untuk calon suami, karna saya tau kebutuhan dia banyak, sedangkan dia juga susah payah menabung seperti saya. Yang pasti rasanya puas banget, susah payah mengumpulkan hasil keringat ada hasilnya.