Pengalaman Tes TORCH Saat Hamil. Pentingkah?

"Apa sih pentingnya TORCH? Emang harus ya? Dulu ga ada kaya gitu-gitu deh! Ah gue gapake kaya gitu anak gue lahir sehat-sehat aja. Bismillah aja lah"

Alhamdulillah ya mba, mas, bu, pak, kalau janinnya bisa sehat sampai lahir, bisa tumbuh dengan baik sampai dewasa tanpa pakai cek ini itu, tanpa cek torch, tanpa USG rutin, tanpa kontrol rutin, dan tanpa-tanpa yang lainnya.
.
Tapi di jaman sekarang ini, dimana polusi makin banyak, lingkungan dan udara makin kotor, virus makin lebih cepat menyebar, selain rajin berdoa dengan sungguh-sungguh, sama sekali tidak ada salahnya kita sebagai calon orang tua lebih banyak melakukan pengecekan ini dan itu sejak janin dalam kandungan.
.
TORCH kependekan dari Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes

Kontrol Kehamilan 1 (4W 5D)

Sabtu, 29 Juli 2017

Hari ini adalah hari yang sangat amat kita tunggu-tunggu. Selama 10 hari sejak testpack positif, udah nahan-nahan sabar banget buat liat janin di USG. Kita kebagian no antrian 22, setelah daftar online dulu beberapa hari sebelumnya. Biasanya aku daftar via website di  https://www.sariasih.com/

Anehnya sampai hari itu aku sama sekali belom ngerasain mual, atau muntah dan gejala morning sickness lainnya. Masih bisa nyombong banget dengan makan banyak sambil ngomong "ko aku ga mual ya?", tapi di satu sisi khawatir juga karna katanya mual muntah itu salah satu ciri janin sehat dan berkembang. Aku parno banget kalau janinku ga berkembang :'(

Kerjaanku sejak saat itu cuma browsing, cari info, banyak cari tau, banyak nanya. Karna pada kasus beberapa orang, mual muntahnya terjadi bahkan sejak pertama kali telat haid.